Suaranya Merdu & Menenangkan, Ini 7 Cara Merawat Burung Perkutut Yang Benar Agar Gacor. Mudah, Kok!
Perkutut terhitung style burung peliharaan yang digemari banyak orang dikarenakan suaranya yang merdu. Selain itu, hewan ini konon dapat mempunyai keberuntungan, lo. Jika tertarik memilikinya, pastikan sudah paham langkah menjaga burung perkutut yang benar, ya!
Pada dasarnya, menjaga burung pemakan biji-bijian ini sangatlah mudah.
Hanya saja kamu sesungguhnya mesti teliti di dalam sebagian aspek agar ia dapat hidup dengan nyaman.
Ketika burung perkutut merasa nyaman, tentu suara yang ia hasilkan bakal makin lama merdu.
Yuk, segera saja lihat wejangan lengkap langkah menjaga burung perkutut yang benar berikut ini!
7 Cara Merawat Burung Perkutut Agar Lekas Gacor
1. Rutin Membersihkan Kandang Jenis Perkutut Katuranggan
tips gampang menjaga burung perkutut
Pertama, kamu mesti memastikan kandangnya tetap bersih, Sahabat 99.
Kandang yang kotor dapat jadi lahan perkembangan jamur dan bakteri penyebab penyakit.
Parahnya, penyakit yang menimpa perkutut dapat berpengaruh pada intensitas kicauannya.
Oleh dikarenakan itu, sebaiknya laksanakan langkah pencegahan dengan teratur membersihkan kandang tiap tiap 2-3 hari sekali.
2. Memandikan dan Menjemur Burung Perkutut
Langkah selanjutnya, pastikan terhitung kamu teratur memandikan dan juga menjemur burung perkutut.
Kamu dapat gunakan sprayer khusus untuk memandikannya agar lebih mudah.
Sementara air yang digunakan dapat air biasa atau campuran air beras dan daun sirih.
Setelah memandikannya, jemur burung di jam 7-9 pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya.
Sebagai catatan, cahaya matahari terhitung punya kandungan banyak vitamin yang baik untuk kesehatannya, lo.
3. Pilih Pakan Berkualitas
Jangan anggap sepele masalah pemilihan pakan burung perkutut.
Kamu mesti memberinya pakan berkualitas tiap tiap pagi, siang, dan malam hari.
Karena merupakan pemakan biji-bijian, beri ia pakan bersifat jagung, beras merah, kacang-kacangan, dan lainnya.
Agar ia lebih sehat, kombinasikan sebagian biji-bijian jadi satu pakan agar nutrisinya lebih beragam.
4. Beri Latihan Berkicau
cara menjaga burung perkutut agar gacor
Agar kicauan burung nyaring dan panjang, kamu mesti kerap melatihnya.
Powered By
VDO.AI
PlayUnmute
Fullscreen
Caranya mudah, lumayan putar suara masteran perkutut lokal untuk merangsang burung di rumah.
Ia bakal terpacu untuk mengingat dan mengikuti suara kicauan berasal dari rekaman tersebut, Sahabat 99.
Ada baiknya latihan ini kamu laksanakan di area yang jauh berasal dari jalanan agar tidak tersedia polusi suara, ya.
5. Beri Ramuan Air Kencur
Untuk menjaga mutu suaranya, beri perkutut ramuan air kencur.
Kandungan tanaman kencur efisien menghilangkan lendir atau dahak pada tenggorokan burung.
Efeknya, suara yang ia hasilkan bakal lebih nyaring dan merdu.
Selain itu kencur terhitung terlampau baik untuk kesegaran burung dikarenakan tergolong tanaman antioksidan.
Selain mencampurnya dengan air, kamu dapat menyuapkan parutan kencur segera ke di dalam mulutnya.
6. Sediakan Pasangan untuk Burung Perkutut
Tahukah kamu, burung perkutut bakal tetap berbunyi saat ia di dalam era birahi.
Oleh dikarenakan itu, kamu dapat memancingnya agar berkicau dengan sedia kan pasangan.
Caranya mudah, lumayan dekatkan kandang burung jantan dan betina atau masukkan mereka di dalam satu kurungan.
Setelah sebagian saat, pisahkan kembali burung yang sudah merasa akrab.
Nantinya burung yang terpisah bakal tetap berkicau untuk memanggil pasangannya, Sahabat 99.
7. Pemberian Vitamin & Extra Food
pakan berkualitas untuk burung perkutut
Selain makanan pokok, kamu terhitung dapat memberi burung perkutut vitamin dan extra food.
Untuk vitamin, biasanya pemilik burung perkutut memberi tambahan Ebod Vit untuk menjaga kesehatannya.
Kamu terhitung dapat memberinya EBOD-JOSS unruk menjaga daya tahan dan mutu pita suara burung.
Sementara untuk extra food kamu dapat memberinya ulat hongkong, kroto, jangkrik, serangga, dan lainnya tiap tiap seminggu sekali.
Tujuannya untuk mencukupi asupan protein hewani dan juga menjauhkan burung berasal dari rasa bosan pada makanannya.