Tips Memilih Konsultan Pajak, Pastikan Ketahui Bisnis Anda
Konsultan pajak adalah orang atau badan yang diizinkan oleh ketetapan perundang-undangan untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan secara profesional kepada harus pajak. Namun, Anda harus perhatikan sebagian syarat dikala memilih konsultan pajak, salah satunya adalah menegaskan konsultan pajak yang Anda memilih udah lulus USKP.
Selain udah lulus USKP, tersedia sebagian syarat lain yang harus dipenuhi untuk menjadi konsultan pajak. Di dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut berkenaan apa itu USKP dan bagaimana memilih konsultan pajak yang tepat.
1 . Pilih Konsultan yang Memiliki Kompetensi Pajak
Kompetensi pajak merupakan hal perlu yang harus dimiliki oleh konsultan pajak. Kompetensi seorang pakar profesional pajak biasanya dibuktikan bersama dengan sertifikasi profesi atau ijazah.
Kompetensi pajak biasanya didapatkan dari brevet pajak, USKP, US AAP (Ujian Ahli Akuntansi Pemerintah), atau lulusan dari perguruan tinggi perpajakan seperti STAN.
USKP sendiri merupakanUjian Sertifikasi Konsultasi Pajak. Ujian ini merupakan syarat menjadi konsultan pajak. Kelulusan dari ujian ini ditunjukkan bersama dengan ada sertifikat. USKP sendiri punyai sebagian jenjang tingkat dari A, B, hingga C. Jenjang tingkat ini cocok bersama dengan materi yang inginkan diampu konsultan pajak .
Untuk dapat punyai sertifikat USKP, seorang calon konsultan pajak harus merupakan Warga Negara Indonesia, tinggal di Indonesia, berkelakuan baik, tidak terikat bersama dengan pekerjaan atau jabatan pada Pemerintah, Negara dan atau BUMN/ BUMD. Konsultan Pajak terhitung harus NPWP.
Baca Juga: Peran dan fungsi Konsultan Pajak
2 . Pilih Konsultan yang Anggota Asosiasi Konsultan Pajak
Dalam memilih Konsultan Pajak, pastikan konsultan pajak berikut punyai track record yang baik, profesional dan juga punyai pengalaman dibidang perpajakan
Anda sebaiknya memilih konsultan pajak yang adalah bagian salah satu asosiasi konsultan pajak yang terdaftar di DJP. Saat ini tersedia dua asosiasi konsultan pajak yang terdaftar, yaitu Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia. Keanggotaan dalam asosiasi akan memudahkan Anda untuk melacak track record konsultan tersebut.
3 . Pilih Konsultan yang Mempunyai Izin Praktik
Izin praktik Konsultan Pajak ditetapkan oleh DJP atau pejabat yang ditunjuk. Izin ini berlaku di semua wilayah Indonesia. Kartu atau surat Izin Praktik berlaku sepanjang 2 th. terhitung sejak tanggal penerbitan.
Izin praktik ini sebagai bukti otentik bahwa konsultan berikut legal dan diawasi segera oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) dan hindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4 . Pilih Konsultan yang Tingkat Keahliannya Sesuai Kebutuhan
Anda harus memilih konsultan pajak cocok bersama dengan keperluan perusahaan Anda. Anda dapat jelas spesialisasi keahlian dari konsultan pajak dari tingkat sertifikat yang dimilikinya.
Sertifikat tingkat A, dapat memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak orang pribadi, jika WP yang berdomisili di negara bersama dengan persetujuan penghindaran pajak berganda bersama dengan Indonesia;
Sertifikat tingkat B, dapat memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak orang privat dan badan, jika kepada WP penanaman modal asing (PMA), Bentuk Usaha Tetap (BUT), dan juga WP yang berdomisili di negara bersama dengan persetujuan penghindaran pajak berganda bersama dengan Indonesia; dan
Sertifikat tingkat C, dapat memberikan jasa di bidang perpajakan kepada Wajib Pajak orang privat dan WP badan.
Simak opini dari tim editorial kita berkenaan Kiat Memahami Pajak Bisnis Online agar Tak Merasa Terhantui
5 . Memiliki Etos Kerja yang Jujur dan Baik
Etos kerja yang jujur dan baik, adalah tentang keinginan untuk berbagi knowledge, ketaatan pada ketetapan perundang-undangan, mau melindungi kerahasiaan perusahaan, bekerja bersama dengan cepat, teliti dan juga komunikatif.
Kompetensi soft skill lainnya yang harus dimiliki konsultan pajak terhitung harus meliputi;
Memahami bisnis yang dijalankan klien. profesional pajak harus jelas pola dan produk yang dijual oleh klien. Seperti yang kita ketahui bahwa produk yang dijual akan memilih beban pajak.
Sebagai konsultan pajak, profesional pajak harus memberikan pemahaman dan keyakinan bagi klien bahwa membayar pajak merupakan bagian dari usaha. Selain itu konsultan pajak terhitung harus memberikan pemahaman bahwa ketaatan pajak akan merubah bisnis secara keseluruhan.
Konsultan pajak terhitung harus berani berbicara jujur atau tidak lebih-lebih meluruskan pandangan sekiranya klien berusaha jalankan tindakan melanggar hukum perpajakan.
Konsultan pajak harus up-to-date pada keadaan ekonomi khususnya peraturan-peraturan pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Konsultan pajak terhitung harus punyai kekuatan komunikasi yang baik.
Selain bekerja serupa bersama dengan Konsultan Pajak, Anda pun dapat menggunakan aplikasi perpajakan digital untuk menyelesaikan administrasi perpajakan sehari-hari perusahaan Anda. Aplikasi perpajakan digital, akan memudahkan Anda gara-gara ada fitur-fitur yang otomatis dan bersinergi bersama dengan aplikasi di dalam perusahaan Anda.
Salah satu aplikasi manajemen pajak yang dapat Anda andalkan adalah Klikpajak, aplikasi perpajakan mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP).